Bahagia ala Syekh Siti Jenar, Sufi Ternama yang Dianggap Kontroversial

Konsep bahagia-rawpixel.com/Freepik-

Jadi segala bentuk materi yang kita anggap kebahagiaan, seperti membeli mobil baru, membeli hp dengan merek terbaru, dan segala macamnya itu menurut Syekh Siti Jenar bukanlah kebahagiaan yang abadi.

BACA JUGA:Bahagia ala Ranggawarsita, Pujangga Besar Tanah Jawa

BACA JUGA:Bahagia ala Raden Sosrokartono, Filsuf Jawa Sekaligus Kakak Kandung RA Kartini

Segala macam kekayaan, kepandaian, jabatan, dan kehormatan menurut tokoh sufi itu bukanlah sebab kita menemukan kebahagiaan.

Kebahagiaan menurut Syekh Siti Jenar muncul dan bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri, diri manusia yang memiliki kedekatan dengan Tuhan.

Diri yang dekat dengan Tuhan adalah sumber munculnya kebahagiaan, artinya jalan menuju kebahagiaan itu adalah dengan mendekat kepada Tuhan.

Syekh Siti Jenar sudah tidak lagi membutuhkan hal-hal yang berbau dunia, ia hanya menginginkan kebahagiaan yang bersifat abadi, kebahagiaan di alam suci.

BACA JUGA:Bahagia ala Aristoteles, Ternyata Sedikit Berbeda dengan Plato (Gurunya)

BACA JUGA:Bahagia ala Rabiah al-Adawiyah, Sufi Perempuan yang Terkenal dengan Konsep Mahabahnya

Jai jika kamu ingin mendapatkan kebahagiaan seperti yang dikonsepkan Syekh Siti Jenar, rasanya kamu perlu belajar untuk tidak menyimpan dunia di hatimu, tapi letakkanlah dunia di tanganmu saja.

Itulah sedikit penjelasan tentang bahagia ala Syekh Siti Jenar, tokoh sufi era Wali Songo yang memiliki konsep manunggaling kawulo-Gusti. Demikian semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan