6. Berhenti merokok
Berhenti merokok baik untuk kesehatan, tetapi itu adalah kebiasaan yang membuat berat badan bertambah.
Alasan kenaikan berat badan ini adalah karena tubuh tidak lagi menyerap nikotin, yang dapat menekan nafsu makan.
Selain itu, berhenti merokok dapat memicu stres, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.
Namun, perubahan berat badan akibat berhenti merokok cukup beragam dan bergantung pada kondisi masing-masing orang.
7. Menstruasi
Penambahan berat badan, yang dapat diamati pada hampir setiap wanita, dikaitkan dengan menstruasi.
Wanita mungkin mengalami retensi air dan perut kembung selama menstruasi. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron.
Untungnya, jenis kenaikan berat badan ini biasanya hilang setelah menstruasi.
8. Gagal jantung
Kenaikan berat badan yang cepat atau pembengkakan di area tubuh tertentu bisa menjadi tanda gagal jantung. Rupanya, ini mungkin disebabkan oleh retensi cairan.
Menurut American Heart Association, kenaikan berat badan lebih dari 1,5 kilogram dalam 24 jam bisa menjadi tanda gagal jantung.
Namun, perlu diingat bahwa berat badan seseorang dapat berfluktuasi beberapa kilogram dalam satu hari.
BACA JUGA:Mudah Dilakukan! Inilah Cara Menurunkan Berat Badan yang Aman dan Cepat
Ketika berat badan kembali normal tanpa gejala tambahan, penyebab kenaikan berat badan mungkin terkait dengan perut kembung.
Jadi, alasan kenaikan berat badan tidak hanya terletak pada pola makan. Ada kasus ketika kenaikan berat badan terjadi karena penyakit atau obat yang diminum.