Usai Gempa 4,6 SR, Pemkab Batang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Selama Sepekan

Selasa 09 Jul 2024 - 00:08 WIB
Reporter : M Dhia Thufail
Editor : Rony Coy

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menetapkan status tanggap darurat bencana pasca insiden gempa bumi yang melanda daerah setempat pada Minggu (7/7/2024).

Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki usai menggelar apel siaga bencana di Jalan Veteran Batang, Senin (8/7/2024) bersama unsur gabungan TNI, Polri, BPBD, PMI, dan relawan.

"Mulai hari ini sampai dengan satu minggu kedepan kami tetapkan status gawat darurat bencana. Kami siagakan ratusan personil gabungan dari TNI, Polri dan relawan," ujar Lani.

Dikatakan Lani, pihaknya pun telah mendirikan posko bantuan di Kantor BPBD Kabupaten Batang dan dapur umum di Desa Lebo oleh Dinsos Batang.

Nantinya petugas akan menyediakan nasi bungkus untuk korban serta relawan yang bekerja.

"Kami juga perintahkan untuk mengaktifkan call center untuk mempercepat penyampaian laporan bagi masyarakat yang terkena bencana gempa bumi," katanya.

Dikatakan dia, setelah apel siaga bencana, personil gabungan dikerahkan untuk melakukan kerja bakti berupa pembersihan sisa reruntuhan bangunan di sejumlah lokasi kejadian.

Masih kata dia, bahwa sampai dengan saat ini tim gabungan masih terus melakukan asesmen terhadap berapa banyak bangunan terdampak bencana gempa bumi.

"Laporan sementara dari BPBD, bangunan terdampak gempa mencapai 49 unit rumah yang tersebar di Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal. Di mana 39 rumah mengalami rusak ringan, 12 rusak sedang, dan 5 rusak berat," ungkapnya.

Selain rumah roboh, kata dia, terdapat beberapa masyarakat yang menjadi korban tertimpa puing bangunan dan harus mendapat perawatan medis di RSUD Batang.

"Ada 4 orang luka luka yang dilarikan ke RSUD Batang, namun sudah diperbolehkan untuk rawat jalan. Kemudian di RS QIM ada 5 orang, 4 diantaranya sudah diperbolehkan pulang dan 1 orang lainnya masih rawat inap karena ada komorbid. Dan satu lagi korban patah tulang di Desa Lebo, namun beliau tidak mau dirawat di Rumah Sakit," terangnya.

Disampaikan dia, bahwa gempa 4,6 magnitudo terjadi di dua titik, yaitu di wilayah Timur Laut dan Barat Daya. "Namun kepastiannya menunggu data resmi dari BMKG," katanya.

Ditambahkan Lani, bahwa insiden gempa bumi yang berpusat di kabupaten Batang baru pertama kali terjadi di daerah ini. Pihaknya pun berharap insiden tersebut menjadi yang terakhir kalinya.

"Adapun bantuan yang kami berikan, kami sesuaikan dengan kebutuhan masing masing korban. Semisal rumah rusak akan kita renovasi, apabila ada yang sakit akan mendapat pelayanan kesehatan, dan terakhir bantuan logistik," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 4,6 MG di 6 kilometer barat daya Batang, Jawa Tengah mengguncang Kabupaten Batang sekitar pukul 14.35 WIB, Minggu (7/7/2024).

Kategori :

Terpopuler