Bahan kimia seperti eugenol dan sineol yang terdapat pada daun sirih dapat membantu menenangkan saluran pernapasan dan mengurangi iritasi akibat batuk.
3. Mengurangi rasa gatal
Sifat anti-inflamasi dan antiseptik daun sirih membantu mengurangi rasa gatal. Pengaplikasian daun sirih secara eksternal, misalnya direndam atau dioleskan pada area yang gatal, dapat memberikan efek menenangkan dan meredakan iritasi.
4. Menghilangkan bau mulut
Berkumur dengan air rebusan dari daun sirih membantu menghilangkan bau mulut. Daun sirih mengandung antiseptik yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Berkumur secara teratur dengan daun sirih juga menyegarkan.
5. Mengurangi gejala keasaman lambung
Fitokimia yang terkandung dalam daun sirih memiliki sifat antioksidan dan anti maag.
Asam lambung dapat menyebabkan kerusakan pada mukosa lambung, penurunan produksi lendir lambung dan stres oksidatif.
Saat menggunakan daun sirih, sakit maag berkurang, jumlah lendir lambung yang diproduksi oleh tubuh meningkat dan stres oksidatif berkurang karena kandungan antioksidannya.
6. Pencegahan diabetes
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun sirih dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memiliki efek pencegahan terhadap diabetes.
Dipercaya bahwa zat aktif yang terkandung dalam daun sirih, seperti flavonoid dan polifenol, berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme dan efektivitas penuhnya.
7. Mengatasi infeksi bakteri
Daun sirih diketahui memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, sehingga dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.