Jenis retinol ini meresap secara perlahan sehingga membuat kulit lebih tenang dan tidak menyebabkan iritasi yang berlebihan.
Jika kamu punya kulit yang agak sensitif atau baru pertama kali menggunakan retinol, jenis retinol ini bisa saja cocok dengan kulitmu.
Tetap perhatikan dosis dan frekuensi penggunaan, akan lebih baik jika dimulai dengan penggunaan dosis dan frekuensi terendah terlebih dahulu.
BACA JUGA:Ingin Wajah Tetap Glowing? Hindari Kebiasaan yang Bisa Membuat Kulit Kusam Berikut Ini!
3. Gunakan retinoid
Retinoid adalah turunan Vitamin A yang lebih kuat dari retinol, itu sebabnya penggunaan bahan ini perlu dengan resep dan anjuran dokter ahli.
Opsi ini bisa kita gunakan jika retinol yang digunakan masih kurang efektif pada kulit kita meski sudah menggunakan dosis dan frekuensi yang cukup tinggi.
Retinoid bisa bekerja lebih cepat, lebih efektif, dan lebih memberikan hasil ketimbang turunan Vitamin A dalam bentuk retinol.
Karena hal ini, retinoid jadi digolongkan dalam obat perawatan kulit dan memiliki harga yang cenderung lebih mahal ketimbang retinol.
BACA JUGA:Saran Dokter Kecantikan: Begini Cara Mengecilkan Pori-Pori Menggunakan Lidah Buaya, Dijamin Ampuh!
4. Mulai dengan short contact
Saran dari dr. Kamila, gunakan retinol di alam hari dan sebaiknya jangan dibiarkan hingga pagi.
Jika ada gejala iritasi seperti perih, gatal, dan kemerahan muncul setelah 15 menit sebaiknya segera cuci wajah dan gunakan pelembap yang lembut.
Jika tidak terjadi gejala iritasi, kita bisa melanjutkan pemakaian hingga 3 jam selancutnya, lalu cuci wajah dengan sabun wajah hingga bersih.