Cetak Tenaga Kesehatan Profesional

Kamis 06 Jun 2024 - 20:32 WIB
Reporter : malikha
Editor : Hendri

KOTA – Tenaga kesehatan menjadi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk menjadi tenaga kesehatan profesional, lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan dituntut memiliki beberapa kompetensi.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan (Unikal) dibekali pengetahuan tentang kompetensi tersebut pada Stadium General bertema “Membentuk Tenaga Kesehatan Profesional Menuju Pelayanan Kesehatan Terintegrasi”. 

Stadium General menghadirkan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram, Prof. Dr. Choirun Nasirin, SS.,M.Pd.,MARS, sebagai pembicara. Selain itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan Dr. Rr. Vita Nurlatif, S.KM.,M.Kes.

Prof. Choirun menyampaikan materi tentang “Pemanfaatan Big Data dalam Pengembangan Sistem Pelayanan Kesehatan Terintegrasi”. Sedangkan Dr Vita memaparkan materi tentang “Tenaga Kesehatan Profesional dalam Menyukseskan Transformasi Kesehatan”.

Menurut Vita, ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki tenaga kesehatan. Di antaranya kemampuan berkomunikasi yang baik (gpod comunication). “Lengkapi dengan kemampuan bahasa asing. Interpersonal skill juga harus diasah agar siap ditempatkan di mana saja,” pesannya.

Kompetensi lainnya yakni kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah (problem solving skill) dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru (adaptability skill). Selain itu, kemampuan untuk menginspirasi atau memotivasi orang lain (leadership skill).

Selanjutnya ia memaparkan kompetensi yang harus dimiliki fisiotetapis profesional. “Fisioterapis profesional harus bisa melaksanakan minimal empat peran. Yakni peran pengelola, peran pelaksana, peran pendidik dan peran peneliti,” papar Vita.

Sebelumnya, saat membuka acara tersebut, Ketua Yayasan Samarthya Mahotsaha Paramadharma Muhammad Rizal mengatakan, profesi tenaga kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat. “Buktinya, semakin banyak pasien yang masuk rumah sakit yang memerlukan perawatan,” kata dia.

Ia berharap, materi yang disampaikan dua pembicara tersebut bisa menuntun mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal menjadi tenaga kesehatan yang profesional. “Kami harapkan lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal 100 persen terserap di dunia kerja,” pungkasnya.(Mal)

 

Kategori :

Terpopuler