2. Penicillin
Peniciilin juga mengacu pada antibiotik untuk pengobatan amandel. Ada berbagai pilihan obat: tablet, kapsul, dan bubuk untuk injeksi. Tablet dan kapsul penicillin juga diminum 3 kali dengan istirahat 8 jam.
Penicilin bubuk untuk injeksi hanya diresepkan oleh dokter atau profesional medis. Dosis ditentukan oleh dokter, dan suntikan biasanya diberikan 1 kali sehari.
3. Cefixime
Antibiotik berikutnya untuk pengobatan amandel adalah cefixime. Obat ini biasanya diresepkan ketika pasien dengan amandel alergi terhadap kedua jenis antibiotik di atas.
Cefixime juga dapat dibeli hanya dengan resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet, permen karet, kapsul, dan dalam bentuk cair.
Cefixime harus diminum 1-2 kali sehari, tergantung pada jenis obat dan dosisnya. Ikuti petunjuk dokter dan hentikan penggunaan obat, meskipun gejalanya sudah membaik.
Jika pasien memiliki penyakit lain atau sedang mengonsumsi obat lain, beri tahu dokter agar pengobatannya tetap efektif.
4. Cefadroxyl
Cefadroxil digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, menghancurkan dan mencegah pertumbuhannya.
Obat ini juga dapat diresepkan sebagai antibiotik untuk pengobatan amandel dengan resep dokter.
Dokter akan meresepkan cefadroxil untuk pengobatan amandel, yang biasanya diminum 1-2 kali sehari. Dosis ditentukan tergantung pada usia dan kondisi pasien.
Cefadroxil aman digunakan oleh anak-anak, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui di bawah pengawasan medis.
5. Klindamicyn
Jika pasien alergi terhadap semua antibiotik di atas untuk pengobatan amandel, dokter akan meresepkan klindamicyn untuk mengatasinya.
Seperti jenis antibiotik lainnya, klindamisin juga dapat membunuh bakteri penyebab infeksi, seperti infeksi pada amandel.