Bupati Pekalongan Minta Pengurus Rumah Mualaf Selalu Aktif dan Beri Manfaat untuk Masyarakat

Minggu 17 Dec 2023 - 22:54 WIB
Reporter : Triyono
Editor : Wawan Fcd

KAJEN – Pengurus Rumah Muallaf 2023-2028 Kabupaten Pekalongan dilantik dan dikukuhkan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, di Pendopo, kemarin. Dalam pelantikan sekaligus Launching Majelis Ta'lim Muallaf itu, Bupati meminta pengurus lebih aktif dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Pelantikan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun MH, Sekretaris Dewan Pimpinan Mualaf Center MUI  Provinsi jateng Dr. Multazam Ahmad MA, Ketua Pengurus Rumah Muallaf Kabupaten Pekalongan KH. Tajuddin Shoreh, Ketua MUI Kabupaten Pekalongan Drs. KH. Abdul Khamid MM dan tamu undangan lainnya.

Bupati Pekalongan Fadia Arafıq, menyampaikan rasa terima kasih dan selamat kepada para ulama yang baru saja dilantik sebagai pengurus Rumah Mualaf. Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap peran hebat dan luar biasa yang akan dilakukan oleh para pengurus dalam mengelola rumah bagi para mualaf tersebut.

"Menjadi pengurus dari rumah mualaf ini adalah hal hebat dan luar biasa yang bapak ibu lakukan. Saya berharap pengurusannya dapat berjalan dengan aktif, mengingat jumlah mualaf di Kabupaten Pekalongan tidak hanya 80 orang, tapi mungkin lebih banyak yang belum kita ketahui," ujar Bupati.

Bupati menekankan pentingnya peran Rumah Mualaf dalam membantu para mualaf yang datang, baik untuk mendaftar diri maupun meminta bantuan. Salah satu kebutuhan yang menjadi perhatiannya adalah terkait proses administratif seperti penggantian KTP dari agama sebelumnya ke Islam. Disamping itu juga kebutuhan akan perlunya pendampingan bagi para mualaf dalam memahami ajaran Islam dan hukum-hukumnya.

"Masuk Islam bukan hanya tentang membaca syahadat, tapi juga perlu pembelajaran lebih lanjut. Seperti cara sholat yang baik, tata cara beribadah, dan pemahaman hukum-hukum Islam. Rumah Mualaf diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman untuk mereka belajar dan berkumpul."

Dalam rencana mendukung Rumah Mualaf, Bupati mengungkapkan keinginannya untuk memastikan adanya tempat yang memadai bagi keberlanjutan rumah mualaf di Kabupaten Pekalongan.

"Kita perlu memikirkan tempat yang strategis agar para mualaf bisa datang, mengadu, dan mendapatkan pelajaran. Rencananya, jika Rumah Mualaf sudah berkembang dengan baik, kita akan mempertimbangkan untuk menyediakan gedung," katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah diberikan bantuan hibah dari Pemkab Pekalongan sebesar 100 juta rupiah. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kunjungan kerja, pembinaan kyai dan ustadz, serta pengembangan Islam di Kabupaten Pekalongan.

"Saya ingin melihat keaktifan dan manfaat dari Rumah Mualaf ini untuk Kabupaten Pekalongan. Bantuan hibah dari MUI diharapkan dapat mendukung kegiatan-kegiatan positif, termasuk kunjungan ke kecamatan-kecamatan dan pembinaan kepada para kyai dan ustadz," ungkap Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyoroti peran Baznas dalam membantu para mualaf meningkatkan kehidupannya menjadi lebih baik.

"Para mualaf juga dapat dibantu oleh Baznas, yang memiliki kesatuan untuk mendukung mereka dalam berusaha dan membuka usaha. Saya berharap Baznas dapat memberikan bantuan dalam membuat usaha, membantu menyusun proposal, dan memantau kegiatan mereka sehingga para mualaf mendapatkan perhatian yang lebih," tandasnya.

Menutup acara, Bupati berkesempatan menyalurkan secara simbolis bantuan modal usaha Zakat Produktif UPZ Kankemenag Kabupaten Pekalongan Tahun 2023 kepada lima mualaf.(yon) 

Tags : #mualaf
Kategori :

Terpopuler