BATANG – Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2023 di Kabupaten Batang tidak diwarnai adanya aksi demo. Namun, peringatan May Day kali ini diwujudkan dengan tasyakuran pemotongan tumpeng dan pembagian paket sembako.
Sedikitnya 90 paket sembako dari BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada perwakilan buruh dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Batang. Paket sembako secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi rejeki di Kantor Disnaker Kabupaten Batang, Rabu 1 Mei 2024.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati sekaligus dukungan pemerintah, khususnya BPJamsostek kepada buruh atau pekerja yang ada di Kabupaten Batang.
“Ya, ini wujud dari kepedulian kami dalam membantu sesama khususnya para pekerja yang ada di sejumlah perusahaan Kabupaten Batang,” ujar Lani dalam kegiatan tasyakuran yang dihadiri 130 perwakilan pekerja, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu.
Lani berharap May Day di Batang berlangsung kondusif, di mana aspirasi buruh bisa disalurkan melalui KSPI dan Apindo.
Seiring pertumbuhan industry, Lani juga meminta pekerja terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan.
“Bekerja dengan baik dan profesional tidak lagi menjadi pilihan, tetapi menjadi kewajiban,” ujar dia.
Kepala Disnaker Batang, Rahmat Nurul Fadilah mengatakan, sinergitas antara Disnaker dengan para pengusaha dan kaum pekerja selalu terwujud. Dibuktikan dengan peringatan Hari Buruh Internasional secara religius, yakni tasyakuran.
“Sebagai bentuk dukungan, Disnaker memberikan pelatihan kepada para pekerja berupa beragam pelatihan. Ada pelatihan yang sesuai kompetensinya dan ada pula pelatihan tambahan untuk menunjang kehidupan masa depannya,” jelasnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batang, Acep Dwi Yuniman mengatakan, bahwa pemberian paket sembako kepada buruh ataupun pekerja tersebut merupakan bentuk dukungan kami BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk Hari Buruh tahun 2024 ini, kami dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batang membagikan bantuan sembako kepada pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman positif serta tambahan manfaat secara langsung di luar manfaat program peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat membantu pekerja beserta keluarganya,” harapnya
Acep juga menyebutkan bahwa, BPJS Ketenagakerjaan melayani klaim Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JK) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JHP).
Diakui Acep, keikutsertaan jaminan sosial masyarakat pekerja di Batang saat ini masih rendah.
“Untuk masyarakat pekerja formal seperti pekerja badan usaha baru mencapai 37.197 orang dari asumsi sekitar 60 ribuan pekerja formal yang ada di Kabupaten Batang, sedangkan pekerja informal seperti petani, pengemudi, tukang ojek, nelayan baru 9.598 orang dari asumsi 80 ribu pekerja informal yang ada di kabupaten Batang,” jelasnya.