Menurut Dinsar, mereka yang sakit membawa energi negatif. Maka mesti dilebur dengan energi positif dari senyuman yang tulus.
3. Memberi Obat yang Tepat
Kedua tanda kalau bisnis apoteker yang bermanfaat bisa dilihat dari pemberian obat yang tepat.
Jadi bila ada pasien yang datang membeli obat namun kondisinya memprihatinkan dan tidak cocok dengan obatnya, maka jangan diberikan.
Mental pebisnis memang yang penting laku. Namun dalam etika profesi farmasi, mestinya dipertimbangkan dulu jenis obatnya dan dosis obat.
BACA JUGA:5 Cara Kembangkan Bisnis Kuliner Bakso Malang Supaya Omzetnya jadi Ratusan Juta
Jangan sampai memilihkan obat yang tinggi efek sampingnya. Hal ini bisa jadi masalah.
4. Lulusan Farmasi
Membangun bisnis apoteker yang bermanfaat mestilah tahu tentang obat-obatan. Paling tidak memiliki pengetahuan mendasar tentang obat.
Maka penting sekali memiliki basic ilmu pengetahuan farmasi. Sehingga paham berapa dosis obat dan jenis obat-obatan tertentu.
Hal ini karena berkaitan erat dengan kesehatan orang. Jadi penting buat memiliki kompetensi di bidangnya.
5. Bisnis Nomor Dua
Dalam berbisnis apoteker, tanamkan dalam pikiran kalau bisnis dan keuntungan adalah nomor dua.
Nomor satu yang mesti ditekankan adalah pelayanan terhadap pasien. Ini harus jadi yang pertama agar bisa memberikan pelayanan yang baik.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Tips Bisnis Lepas Adopsi Kucing Online agar Omzet Tiap Bulan Tembus Puluhan Juta Rupiah