Seorang Apoteker memiliki tanggung jawab untuk memberikan obat kepada pasien. Sehingga mau tak mau harus teliti.
Belajar Berbisnis
Setelah menjadi ASN, Dinsar tak hanya berdiam diri saja. Apalagi waktu itu gajinya bisa dibilang belum aman untuk berkeluarga.
Akhirnya dia pun mencoba bisnis jualan tasbih via online. Namun tak berlangsung lama karena ternyata jualan tasbih cuma musiman.
Khususnya saat bulan suci Ramadan saja. Sehingga jualan tasbih tidak lagi ia jalani.
Merintis Bisnis Apoteker
Dinsar pun setelah diterima jadi ASN, memutuskan untuk membuka bisnis sampingan. Dan, ternyata bisnis sampingan itu juga tak jauh dari pekerjaannya.
Dia membuka bisnis apoteker Tirta Farma yang jadi cikal bakal kesuksesannnya. Berbekal uang 100 juta, dia pun merintis bisnis apoteker Tirta Farma.
BACA JUGA:5 Cara Kembangkan Bisnis Kuliner Bakso Malang Supaya Omzetnya jadi Ratusan Juta
Untungnya berbisnis apoteker adalah tak semua uangnya harus dibelikan beragam obat-obatan. Cukup ambil saja obat-obatan lalu bayarnya nanti setelah laku.
Bisnis apoteker Tirta Farma jadi sebuah usaha yang bisa untuk menunjang pendapatan.
Berientasi pada Pasien
Saat merintis bisnis apoteker penting untuk berorientasi pada pasien. Sebab pasien ini mesti mendapatkan layanan terbaik.
Fokus utama satu-satunya adalah pada pasien. Jangan sampai pasien merasa kecewa akibat dari pelayanan yang buruk.
Maka dari itu, pelayanan ini mesti jadi perhatian utama. Toh, nanti keuntungan itu juga mengikuti demikian kta Dinsar sebagai pemilik bisnis apoteker.