Pada tahun 2020 akhirnya banting setir jualan nasi uduk. Karena pada waktu itu masih belum banyak orang yang jualan sarapan.
Maka Sigit pun mengambil peluang untuk jualan sarapan di daerah pinggir jalan. Kebetulan belum banyak orang yang jualan di daerah tersebut.
Dan, hasilnya sarapan nasi uduk yang dijual Sigit pun laku keras. Bahkan dalam sehari dia bisa membukukan omzet penjualan sampai 7 juta rupiah.
BACA JUGA:Begini 5 Cara Menambah Pendapatan untuk Guru Honorer lewat Jualan Online Tanpa Ribet
BACA JUGA:5 Tips agar Jualan Online Tidak Bangkrut dan Tetap Memberi Keuntungan Setiap Bulannya
Sungguh pencapaian yang menjanjikan dari hanya jualan sarapan pagi. Dimana jualan dari jam 6 pagi sampai 10 pagi.
Sarapan Tak Sekadar Harapan
Sigit yang punya basic di bidang barista di kafe Surabaya, maka ia terapkan juga pada bisnis sarapan paginya. Khususnya dalam packaging yang menarik.
Sehingga jualan sarapan nasi uduk di pinggir jalan ini bisa dipromosikan lewat online sosial media berkat kemasannya yang unik.
Saat ini dia sudah berjualan selama empat tahun lamanya dan berhasil survive meski muncul pesaing baru.
Sekarang sudah punya cabang baru di tempat lain sehingga omzet penjualan sampai 7 juta rupiah sangat mungkin bisa didapatkan. Apalagi harga sarapan yang ia jual harganya 15 ribu per bungkus.
BACA JUGA:Profit Sampai 10 Juta Cukup Jualan Geprek Online Lewat Aplikasi, Huda Tak Lagi Tertarik jadi PNS
BACA JUGA:Rumah Hampir Terjual Karena Gaya Hidup, Pria ini Nekat Jualan Kue Online di TikTok Modal 500 Ribu
Seperti itu kisah perjuangan Sigit sebelum jualan sarapan nasi uduk di pinggir jalan. Pernah jualan kopi tapi sepi dan melakoni pekerjaan yang dekat dengan dosa sewaktu di Surabaya. (*)