Sebelum menjalani bisnis sosial commerce yang bisa tujuannya membantu kelompok rentan, masing-masing orang mesti punya pekerjaan full time sebagai seorang profesional.
Menurut Bayu, orang yang hanya terjun di bidang sosial tanpa punya pekerjaan pasti, akan bergantung pada lembaga sosial.
Tentu hal ini tidak baik untuk lembaga sosial. Bahkan berpotensi memanfaatkan kelompok rentan untuk kepentingan pribadi.
3. Cari Teman-teman yang Sefrekuensi
Selanjutnya demi berbisnis untuk bisa membantu orang yang membutuhkan adalah dengan mencari teman-teman yang sefrekuensi dengannya.
Teman-teman yang ingin membantu orang lain tanpa mencari keuntungan di baliknya. Itulah yang dilakukan Bayu agar donasi tidak terpakai untuk kegiatan pribadi.
BACA JUGA:5 Kiat Sukses Bangun Bisnis Online untuk Karyawan, Mudah dan Bisa Diterapkan!
BACA JUGA:Cuma Jualan Bisnis Online Parfum Lewat Marketplace, Firmansyah Bisa Dapat Ratusan Juta
Sembari menjalani bisnis sosial commerce yang bisa menambah penghasilan, juga bisa membantu sesama yang sedang membutuhkan.
4. Pisahkan Antara Dana Dakwah dan Dana Operasi
Tak hanya itu saja konsern kang Bayu dalam membantu orang lain. Bahkan dirinya rela meluangkan waktunya untuk membuat yayasan.
Tanpa bantuan donasi dari siapapun, ia benar-benar serius dalam memisahkan dan operasi menggaji pengurus dan dana dakwah.
Dana dakwah yang akan dibelanjakan untuk membantu meringankan sesama tak boleh dicampur sekalian bersama dana menggaji pengurus.
5. Bangun Yayasan Dakwah yang Amanah
Terakhir karena ingin mengurus dan memastikan dana dakwah tersampaikan dengan baik, maka Bayu mendirikan yayasan sendiri.
Yayasan tersebut fokusnya memberi pembekalan bagi anak yatim dan kelompok rentan untuk bisa survive menjalani hidup.