Oleh karena itu, kita diminta melakukan priority management. Caranya dengan memetakannya di Matrix Eisenhower.
Matriks ini memiliki 4 kuadran. Kuadran 1 berisi pekerjaan yang mendesak dan penting sehingga harus dikerjakan. Kuadran 2 berisi pekerjaan yang tidak mendesak, tetapi penting sehingga bisa direncanakan.
Kuadran 3 berisi pekerjaan yang mendesak, tetapi tidak penting sehingga bisa didelegasikan. Kuadran 4 berisi perkerjaan yang tidak mendesak dan tidak penting sehingga bisa dieliminasi pekerjaannya.
BACA JUGA:Hustle Culture! Budaya Kerja dari Pagi sampai Pagi, Kamu Sanggup? Begini Jawaban Raymond Chin
BACA JUGA:Emang Bisa Bisnis Tanpa Modal? Begini Penjelasan Menurut Raymond Chin
Kalau kita sudah tahu pekerjaan kita ada di kuadran ke berapa kita bakal lebih mudah mengatur waktu.
Biasanya, Ray sebelum tidur akan membuat daftar pekerjaan yang harus dilakukan untuk besok harinya. Selain itu, dia memetakan pekerjaannya di kuadran berapa saja.
Kalau kita sudah berhasil mengatur pekerjaan berdasarkan prioritas, waktu kita bisa lebih enak dan tentunya lebih nyaman. Seumpama saja, pekerjaan ini tidak bisa selesai hari ini, tetapi bisa direncanakan atau diselesaikan besok, dan lain sebagainya.
Bisa merencakan pekerjaan yang akan dilakukan lebih penting daripada melakukan semua pekerjaan secara berentet. Kalau melakukan semua pekerjaan, kita jadi tidak memiliki waktu untuk olahraga dan kegiatan lain.
BACA JUGA:Uang Itu Adil! Sukses Bisa Datang dari Keluarga Mana Saja, Begini Menurut Raymond Chin
BACA JUGA:5 Kiat Sukses Bangun Bisnis Online untuk Karyawan, Mudah dan Bisa Diterapkan!
2. Membeli Waktu
Ini poin penting banget, bagaimana caranya kita bisa membeli waktu. Kalau sudah membeli waktu, pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan secara 40 jam bisa menjadi 24 jam.
Akan tetapi, supaya kita bisa membeli waktu, kita diminta untuk melewati fase-fase tertentu. Fase yang terlewati adalah kita sudah memiliki uang untuk membeli waktu.
Dengan begitu, 100 pekerjaan yang seharusnya kita semua yang mengerjakan bisa didelegasikan ke orang lain.
Contohnya, saat masa awal-awal Ray menggeluti dunia content creator ia akan menghabiskan waktu paling tidak 6 jam untuk membuat konten. Waktu yang cukup panjang, soalnya banyak yang dikerjakan, mulai dari membuat konsep, menulis skrip, editing, dan lain-lain.