Sudah 20 Alumni jadi Wirausahawan, SLB Negeri Batang Latih Siswa Berkebutuhan Khusus untuk Mandiri

Jumat 08 Mar 2024 - 00:34 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Rony Coy

BATANG - Berkebutuhan khusus tak menghalangi niat untuk mandiri. Begitulah komitmen SLB Negeri Batang saat membekali pelatihan siswa berkebutuhan khusus agar menjadi wirausahawan mandiri.

Mereka dilatih dengan mendalami bakat dan ketramoilan yang punya peluang usaha di sekitar mereka.  Hal ini menjadi  agar bisa menjadi wirausahawan yang disukai oleh masyarakat setempat. 

Langkah ini diperkuat dengan penyelenggaraan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) yang bertujuan untuk menunjukkan potensi karya mereka kepada masyarakat umum.

Plt Kepala SLB Negeri Batang, Widiatmoko, menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa, pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Jateng dan Pemda setempat dalam menyelenggarakan berbagai pelatihan.

"Kami saat ini tengah mengembangkan program SLB Vokasi dengan kerjasama bersama SMK, BLK, dan Dinas Sosial untuk menyalurkan lulusan ke dunia kerja maupun usaha kecil," ungkapnya saat meninjau jalannya LKSN di SLB Negeri Batang, Kabupaten Batang, pada Rabu 6 Maret 2024. 

Jumlah alumni yang sukses terjun ke dunia bisnis terus bertambah. Sebanyak 20 alumni SLB Negeri Batang telah berhasil menciptakan karya-karya, baik di sektor rumahan maupun industri. "Ada yang bekerja di pabrik roti, industri kuliner, bahkan ada yang mulai berwirausaha dengan keahlian yang diperoleh selama masa pelatihan," tambahnya.

Panitia LKSN, Ganis Trimartono, menegaskan bahwa karya-karya yang dihasilkan oleh para siswa menjadi bukti kemampuan mereka yang mandiri, tanpa harus bergantung pada orang lain untuk melanjutkan hidup di masyarakat. "Keterampilan yang diperlombakan mencakup berbagai bidang seperti kecantikan, kuliner, mode, kerajinan, dan lain sebagainya," jelasnya.

Even ini diikuti oleh 9 SLB di bawah Cabang Dinas Pendidikan 13, meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Kendal. Seorang pemerhati seni tata rias wajah, Suningsih, memberikan apresiasi terhadap kreativitas para siswa dari 9 SLB tersebut. "Kreativitas mereka dapat diekspresikan melalui berbagai bidang, termasuk seni melukis di atas wajah, yang berhasil menampilkan karakter yang unik," tambahnya.

Meskipun para siswa termasuk dalam kategori ABK, Suningsih menegaskan bahwa karya mereka layak diperhitungkan. "Karya-karya mereka sudah setara dengan para profesional di bidangnya, dan sudah layak untuk dijual kepada konsumen," tandasnya. (nov)

Kategori :

Terpopuler