Kalau bicara e-commerce, tidak bisa bisa lepas dari kartu kredit. Maksudnya, limit kartu kredit yang lebih besar dari payletter bisa kamu gunakan untuk belanja dengan nominal besar dan bayar nanti.
Pembayaran dengan metode ini dapat dilakukan dengan mencicil, atau satu produk dapat dibayar beberapa kali. Metode ini akan dikenakan tenor cicilan dan bunga tertentu.
Kamu harus malakukan registrasi kartu kredit terlebih dahulu pada e-commerce untuk menggunakan metode ini.
Rasanya seperti punya banyak uang dalam saku. Tapi ingat, tetap bijak dalam menggunakannya dan jangan sampai ketergantungan.
BACA JUGA:Inilah 7 Cara Meningkatkan Bisnis di Tengah Sengitnya Persaingan
7. Cash on Delivery (COD)
Bagi yang masih kurang percaya sama transaksi online, takut barang yang datang tidak sesuai, takut pembayaran gagal padahal sudah di bayar, COD bisa jadi pilihan aman. Kamu bayar saat barang sampai di depan pintu rumah.
Meski memang ada risiko untuk penjual, tapi bagi pembeli, ini adalah cara yang cukup nyaman untuk mengecek barang sebelum membayar.
Untuk menggunakan metode ini pastikan kamu sudah menyiapkan uang tunai sesuai nominal saat membeli produk.
Jadi, saat barang tiba, kamu bisa membayarkan uang tersebut kepada kurir langsung tanpa repot top up saldo e-wallet atau ke atm untuk transfer.
Mungkin biaya penanganan cash on delivery lebih besar dari biaya e-wallet, akan tetapi biaya ini sebanding untuk mengurangi resiko saat berbelanja online.
8. Ritel Tunai
Terakhir, ada juga opsi pembayaran tunai di ritel atau minimarket. Bayar di tempat-tempat ini bisa jadi alternatif ketika kita tidak punya akun e-wallet, tidak punya saldo rekening saat belanja online.
Biasanya, kamu bisa bayar di kasir-kasir minimarket tertentu dengan kode pembayaran. Pembayaran ini harus kamu lakukan dengan batas waktu tertentu sebelum pesanan kamu di proses penjual.
BACA JUGA:7 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Keuanganmu Lebih Sehat
BACA JUGA:Buat Pemula, Ikuti 10 Tips Ini agar Tidak Ragu Memulai Bisnis Sendiri