Transformasi Industri, Pemkab Batang Bisa Manfaatkan Kecanggihan Big Data

Rabu 02 Oct 2024 - 22:29 WIB
Reporter : Akhmad Saefudin
Editor : Rony Coy

BATANG - Keberadaan Big Data dinilai bakal memberikan banyak manfaat bagi Kabupaten Batang yang sedang mengalami proses transformasi menjadi daerah industri. Kecanggihan Big Data bisa dikelola dalam mengawal dan mengelola dampak industriliasasi ini.

Hal ini mengemuka saat kegiatan seminar untuk mengoptimalkan peran dari Big Data sebagai komponen penting menuju Satu Data Indonesia (SDI), yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Batang di Aula Kantor Bupati Batangf, Rabu 2 Oktober 2024. 

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Kepala Bappelitbang Ari Yudianto, Pranata Komputer Ahli Madya BPS RI, Alfatihah Reno dan Statistisi Ahli Muda BPS Batang Anis Yuliastuti. Seminar ini dinilai penting di era transformasi digital saat ini, di mana data menjadi aset penting untuk memenangi kompetisi. Terlebih, Bg Data menjadi komponen pelengkap data dasar, primer maupun sektoral.

Kepala BPS Batang, Heni Djumadi mengatakan, BPS terus memperkuat kemitraan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang sebagai ikhtiar menghadirkan data dan informasi tepat guna.

“Bukti sinergi ini diwujudkan dengan mengolaborasikan antara aplikasi Gemari Literasi Statistik (GELATIK) dengan Sistem Informasi Data Statistik Kabupaten Batang (SITIKA), untuk mempertegas data, sehingga bisa mengambil langkah tepat sasaran,” katanya, saat ditemui di Aula Kantor Bupati Batang, Rabu 2 Oktober 2024.

Karena itu, lanjut Heni Djumadi, BPS mendukung penuh upaya pemanfaatan Big Data untuk statistik resmi dalam transformasi ekonomi, penguatan penyelenggaraan pembinaan statistik sektoral dalam transformasi tata kelola serta mendukung stabilitas ekonomi makro.

“Melalui Big Data Pemda dapat segera mengambil langkah cepat dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran. Di sisi lain, BPS Batang bersama Pemkab Batang mendapatkan penghargaan Indeks Pembangunan Statistik (IPS), yang meningkat signifikan dari semula 2,07 menjadi 2,78 dengan kategori baik,” jelas dia.

Sementara Kepala Diskominfo Batang, Triossy Juniarto, menyebut aplikasi SITIKA berfungsi untuk menghimpun data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

“SITIKA memudahkan dalam pencarian data, utamanya bagi publik yang menghendaki informasi berbasis data. Lewat GELATIK semua aplikasi dijadikan satu, agar pengguna mudah mengakses,” terangnya.

Adapun Alfatihah Reno dalam materinya menyebut kecanggihan Big Data bisa dimanfaatkan secara optimal oleh Pemkab Batang yang sedang mengawal transformasi industri di daerahnya. 

“Lewat Big Data bisa mengetahui mobilitas warga di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) hingga mendukung untuk memasarkannya, agar makin dikenal luas,” ujar dia. (red/sef)

Kategori :