* Asupan vitamin A yang berlebihan, baik dalam bentuk suplemen makanan maupun dari makanan seperti hati sapi atau ayam
* Makan daging, ikan, dan telur yang belum matang, karena berisiko bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit di dalamnya
* Konsumsi susu dan ikan yang tidak dipasteurisasi yang banyak mengandung merkuri, seperti salmon, tuna, dan tongkol
5. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi secara teratur
Setiap pasangan suami istri dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin sebelum memulai program perawatan kehamilan.
Hal ini penting agar dokter dapat mengetahui apakah Anda atau pasangan memiliki penyakit tertentu yang dapat mempengaruhi kesuburan dan membahayakan janin, seperti hepatitis B, HIV, sifilis, dan toksoplasmosis.
Dengan rutin mengunjungi dokter, kamu juga bisa mendapatkan vaksinasi rubella atau campak, serta tetanus. Vaksin ini penting bagi setiap wanita yang merencanakan kehamilan.