Manfaat Brotowali untuk Kesehatan dari Demam Hingga Diabetes

Rabu 25 Sep 2024 - 14:48 WIB
Reporter : Argubi
Editor : Wahyu Hidayat

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Sudah lama diketahui bahwa banyak manfaat brotowali untuk kesehatan. Dipercaya, meski rasanya pahit, tanaman yang biasanya diolah menjadi jamu pedas mampu melawan demam, disentri, penyakit kulit, dan diabetes.

Brotowali merupakan tumbuhan merambat berbentuk perdu. Tanaman ini dapat dikenali dari daun dan batangnya yang berbentuk hati, yang memiliki tonjolan kecil.

Bagian batang ini biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.

Sebagai tanaman obat, tidak hanya batangnya yang bisa digunakan, tetapi juga daun dan akar tanaman brotowali.

Tumbuhan yang tumbuh di daerah tropis ini telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai agen fitoterapi di berbagai negara, termasuk India dan Indonesia.

Manfaat Brotowali untuk Kesehatan 

Karena kandungan nutrisi di dalamnya, manfaat kesehatan dari brotovali tidak sedikit. Di bawah ini adalah beberapa kelebihannya:

1. Mengurangi kadar gula darah

Salah satu keunggulan brotowali yang sudah dikenal sejak lama adalah digunakan sebagai obat herbal untuk menurunkan kadar gula darah. Efek ini berguna untuk mencegah berkembangnya diabetes tipe 2.

Manfaat tersebut juga didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa brotovali dapat meningkatkan produksi hormon insulin dan mencegah resistensi insulin guna menjaga kestabilan kadar gula darah.

Namun, kehati-hatian harus dilakukan saat menggunakan brotovali untuk mengobati diabetes secara alami, karena tanaman ini dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati dan hipoglikemia, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat yang diresepkan oleh dokter.

2. Cegah terulangnya gejala alergi

Ada penelitian yang mengklaim bahwa makan brotovali dapat mengurangi gejala alergi seperti bersin, pilek, gatal-gatal dan benjolan pada kulit.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa brotovali dapat mengurangi kambuhnya penyakit alergi seperti rinitis alergi dan eksim.

Namun, perlu diingat bahwa sejauh ini penyakit alergi belum sembuh. Alergi dapat dicegah hanya dengan menghindari faktor-faktor pemicu agar gejala alergi tidak sering kambuh.

Kategori :