Diketahui bahwa menambahkan jahe ke dalam teh mengurangi peradangan pada saluran pernapasan dan memperlancar pernapasan. Namun, efektivitas jahe pada asma bronkial masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Kunyit
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen, teh, atau campuran dengan acar timun dapat mengurangi peradangan dan penyumbatan saluran pernapasan, menjadikannya obat yang aman untuk asma bronkial.
Namun, selama kehamilan atau dengan riwayat penyakit kandung empedu, kunyit sebaiknya dihindari untuk meredakan gejala asma atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Madu
Madu telah lama digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan. Dipercaya bahwa minum 2 sendok teh madu sebelum tidur merupakan obat yang efektif untuk meredakan gejala asma bronkial.
Rasa manis madu dapat merangsang kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak air liur, yang dapat melumasi saluran udara.
Selain itu, madu juga dapat mengurangi peradangan pada saluran udara di paru-paru dengan membantu memecah kelebihan lendir, yang membuat penderita asma sulit bernapas.
5. Sumber omega-3
Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan dan biji rami dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan gejala asma.
Selain itu, asam lemak omega-3 diketahui dapat meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita asma berat.
Namun, efektivitas sumber nabati omega-3 dalam pengobatan asma bronkial masih perlu diteliti lebih lanjut.
6. Jintan hitam
Ternyata ekstrak tumbuhan, serta bumbu masakan ini, membantu meringankan gejala asma bronkial.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan minyak ekstrak jintan hitam sebagai obat herbal untuk pengobatan asma bronkial dapat mengurangi kekambuhan dan meredakan serangan asma.
Sediaan herbal yang dijelaskan di atas diketahui dapat meringankan gejala asma bronkial.