Inilah Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Tidak Boleh Diabaikan, Waspada Jika Bau Mulut

Ciri-ciri Asam Lambung Naik --Youtube.com/KontanTV

RADARPEKALONGAN.ID - Tidak hanya mulas, bau mulut juga merupakan ciri-ciri asam lambung naik yang tidak boleh diabaikan.

Jika kamu merasakan gejalanya, jangan abaikan. Apalagi jika tanda peningkatan keasaman di perut ini terus-menerus terwujud.

Untuk lebih memahami apa saja ciri-ciri peningkatan keasaman pada lambung, simak penjelasannya berikut ini!

Sebelum membahas ciri-ciri peningkatan keasaman pada lambung, cari tahu dulu apa saja penyebab dan faktor risikonya.

Diketahui bahwa keasaman di lambung meningkat karena kelemahan Sfingter esofagus Bagian Bawah (NPS) atau otot esofagus bagian bawah.

Kondisi ini menyebabkan otot NPC tidak bisa menutup kembali setelah makan. Akibatnya, isi lambung masuk ke kerongkongan.

Seperti yang dijelaskan di awal, gejala peningkatan keasaman pada lambung tidak hanya mulas, tetapi juga sejumlah gejala lain seperti asma dan perut kembung.

Selain itu, berikut ciri-ciri asam lambung naik yang perlu kamu ketahui:

BACA JUGA:Inilah Ramuan Herbal untuk Asam Lambung Membantu Mengatasi Gejalanya

BACA JUGA:Panduan Minum Kopi yang Aman dan Tidak Menimbulkan Masalah Lambung dan Perut Kembung

1. Sensasi terbakar di dada (mulas)

Gejala peningkatan keasaman pada lambung yang sering dirasakan kebanyakan orang adalah rasa panas di dada, yang biasa disebut mulas.

Saat gejala tersebut muncul, muncul rasa panas di dada dan seolah-olah ditusuk dengan jarum.

Biasanya, tanda peningkatan keasaman di perut ini muncul setelah makan dan meningkat saat kamu berbaring atau membungkuk.

2. Bau mulut

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bau mulut juga merupakan salah satu tanda peningkatan keasaman pada lambung.

Ini karena sfingter esofagus tidak dapat menutup rapat setelah kamu menelan makanan. Akibatnya, asam masuk ke tenggorokan dan menyebabkan bau mulut.

Biasanya, bau mulut muncul dengan sendawa (rasa asam dan pahit di mulut) dan terasa saat bersendawa.

3. Kesulitan menelan (disfagia)

Kesulitan menelan, yang disebut disfagia, juga merupakan gejala peningkatan keasaman di perut.

Hal ini karena peningkatan keasaman pada lambung menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, termasuk kerongkongan.

Dengan demikian, kerongkongan akan menyempit dan Anda akan sulit menelan.

4. Batuk kronis

Diketahui bahwa batuk kronis merupakan salah satu gejala penumpukan asam lambung di tenggorokan.

Batuk adalah reaksi otomatis paru-paru terhadap senyawa atau benda asing yang masuk ke dalamnya.

Oleh karena itu, salah satu tanda peningkatan keasaman lambung yang mungkin kamu rasakan adalah batuk kering kronis.

5. Bersendawa

Sendawa adalah fenomena umum yang terjadi setelah makan. Tetapi jika sering terjadi, itu mungkin merupakan tanda peningkatan keasaman lambung.

Sendawa adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan udara dari lambung yang masuk selama proses mengunyah makanan.

Orang dengan penyakit refluks asam cenderung menelan udara lebih sering dan dalam jumlah yang lebih banyak daripada kebanyakan orang. Karena itu, mereka biasanya lebih sering muntah.

6. Rasa asam di mulut

Sfingter esofagus, yang tidak menutup setelah menelan makanan, menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan.

Hal ini tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap, tetapi juga rasa asam atau bahkan pahit di mulut.

Itulah sebabnya tanda-tanda peningkatan keasaman lambung berupa bau mulut dan rasa asam di mulut biasanya muncul secara bersamaan.

7. Sakit tenggorokan

Selain itu, sakit tenggorokan merupakan gejala peningkatan keasaman lambung. Hal ini karena asam lambung yang masuk ke kerongkongan menyebabkan iritasi dan kerusakan pada bagian ini.

Akibatnya, tenggorokan menjadi nyeri dan panas. Seiring waktu, kondisi ini dapat memicu peradangan.

8. Mual

Kelemahan sfingter esofagus tidak memungkinkannya menutup sepenuhnya setelah menelan makanan.

Seperti yang kamu ketahui, dengan penyakit ini, asam lambung masuk ke kerongkongan dan menyebabkan mual.

Itu sebabnya mual merupakan salah satu gejala asam lambung masuk ke tenggorokan.

9. Suara serak

Peningkatan keasaman di perut menyebabkan iritasi tidak hanya pada tenggorokan, tetapi juga pada pita suara. Hal ini menyebabkan suara menjadi serak, terutama di pagi hari setelah bangun tidur.

Berikut adalah beberapa ciri peningkatan keasaman pada lambung, serta penyebab dan cara menghilangkannya.

Jika gejala di atas terjadi lebih dari 2 kali dalam seminggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan