Imbas Dipromosikan Bupati Kendal dan Raffi Ahmad, Warung Kopi Tanjong Kini Makin Ramai Pengunjung

WARUNG KOPI - Warung kopi milik mas Faisal Tanjong, yang berada di Jalan Tamtama, Nawangsari, Weleri.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Fisal Tanjong tak pernah menyangka bahwa perjumpaannya dengan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto dan artis Raffi Ahmad dalam sebuah sebuah acara sharing UMKM di Perpusda Kendal belum lama ini, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi usaha kopinya. Ya, Raffi Ahmad effect telah membuat Warung Kopi Tanjong semakin ramai dikunjungi dan dihubungi pelanggan.

Ditemui awak media pada Sabtu malam, 8 Juni 2024 di Warung Tanjong miliknya yang berlokasi di Desa Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Muh Faisal Tanjong selaku owner pun menceritakan perkembangan usaha warung kopinya. 

"Saya merasa sangat bersyukur sekali karena kemarin mendapat keberuntungan dipromosikan oleh pak Bupati Dico bersama kak Raffi Ahmad, pas ada acara ketemu pelaku UMKM Kendal di Perpusda Kendal," kata Faisal Tanjong kepada awak media.

Pertemuan itu memang memberikan dampak langsung. Karena selain warung kopinya menjadi semakin ramai pengunjung, Faisal juga mengaku banyak dihubungi pecinta dan pelaku usaha kopi yang menanyakan usaha warung kopi hingga produk andalannya.

"Harapan saya semoga perkenalan ini bisa berlanjut, dan berharap bisa diberikan investasi oleh kak Raffi," tutur Faisal.

Dia menyebut usaha kopinya tidak hanya dipasarkan di Kabupaten Kendal saja, tetapi bahkan se Jawa Tengah. Lebih dari itu, ia berambisi untuk mengembangkan usahanya di seluruh Indonesia.

"Dampak dari ketemu kak Raffi ini dampaknya sangat terasa, yang pertama karena saya punya usaha Cafe ini, jadi Warung Tanjong ini adalah wadahnya kopi naik kelas. Jujur belakangan banyak temen-temen yang telpon menanyakan bahwa kopi yang warior edition itu belum saya launching, temen-temen dari Jawa Timur dan daerah lain pun telpon, mau menjualkan, mau jadi reseller," terang Faisal haru.

Untuk diketahui, kopi warrior edition sendiri merupakan komoditas kopi robusta Kendal yang dikenal di kalangan pecinta kopi sebagai peaberry. 

"Jadi isinya cuma satu, dalam satu kg paling banyak itu 100 gram. Kopinya sedikit tapi rasanya lebih strong," ujarnya.

Faisal juga berharap produk kopi Kendal ini tidak hanya di kendang (Kendal) saja, melainkan menjangkau pasar yang lebih luas. Ia optimis, Bersama teman-teman komunitas kopi di Kendal serta dukungan Bupati Dico, kopi Kendal bisa lebih berkibar di nasional.

"Pelaku kopi bukan hanya saya tetapi harapannya sama. Semoga dapat difasilitasi dan didorong terus menerus agar semakin berkembang," ucapnya. 

Sementara itu, Kades Nawangsari, M. Ainurrokhim, pun mengaku ikut bangga dengan kemajuan usaha kopi yang dirintis Faisal. Ia berharap, ini bisa menginspirasi anak-anak muda di Nawangsari untuk mau berwirausaha dan memajukan UMKM.

"Karena kita juga sedang mengembangkan Nawangsari menjadi desa UMKM," tukasnya.

Tidak hanya usaha kopi, Ainurrokhim berharap UMKM lainnya di Nawangsari juga bisa berkembang seperti usaha yang ditekuni Faisal. Karena itu, ia mengimbau para pelaku UMKM di desanya untuk mau mengurus legalitas usahanya untuk meningkatkan branding.

Tag
Share