Ekonomi Kreatif Bisa Angkat Pariwisata Batang, 40 Pelaku Ekraf Diupgrade Skill Digital Marketing

PELATIHAN - Disparpora Kabupaten Batang mengadakan pelatihan digital marketing untuk para pelaku Ekraf.-DOK ISTIMEWA-

BATANG  - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang terus berupaya menggenjot kerja-kerja promosi guna meningkatkan aktivitas pariwisata di wilayahnya. Salah satunya melalui pelaku ekonomi kreatif yang terus di-upgrad kapasitasnya agar terus bertumbuh kembang.

Seperti berlangsung Selasa, 5 Maret 2024, Disparpora Batang memberikan pelatihan pembuatan Instagram Ads dan Videograf bagi puluhan pelaku ekraf lokal di Aula Dispermades Batang. Pelatihan ini diberikan untuk mendukung promosi wisata di Batang lewat pemasaran berbasis digital. 

"Intinya, dengan digital marketing ini, para pelaku Ekraf bisa memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan produk mereka. Tentu saja, tidak sembarang video yang bisa menarik perhatian pembeli. Harus ada konsep dan strategi yang tepat dalam membuat video yang efektif," kata Mentor Digital Marketing dari Tripvologue, Deta Widananda, Selasa (5/3).

Ia menjelaskan, timnya memberi dua pelatihan yaitu  videography dan cara mempromosikan produk. Pihaknya  memberikan materi yang sederhana dan mudah dipraktikkan oleh para peserta.

Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Yarsono mengatakan, pelatihan diikuti 40 pelaku Ekraf. Tujuannya agar pelaku Ekraf  bisa mengembangkan pemasaran dan promosi produk mereka yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.

"Ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang kami lakukan tahun lalu agar mereka mendapatkan ilmu digital marketing secara menyeluruh," katanya. 

Yarsono berharap, dengan pelatihan ini, para pelaku Ekraf lokal bisa meningkatkan kualitas produk mereka dan bersaing di pasar global di era digital saat ini. Salah satu cara yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah membuat konten video yang menarik dan sesuai dengan target pasar di media sosial Instagram.

"Kami melihat bahwa persaingan usaha saat ini sangat ketat dengan adanya kemajuan teknologi. Oleh karena itu, kami ingin membantu para pelaku Ekraf untuk menjangkau pembeli dari berbagai kalangan dan wilayah dengan menggunakan media digital," tandas Yarsono.

Mentor Digital Marketing dari Tripvologue, Deta Widananda menyebut lewat pelatihan ini diharapkan pelaku Ekraf bisa memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan produk mereka. 

"Tentu saja, tidak sembarang video yang bisa menarik perhatian pembeli. Harus ada konsep dan strategi yang tepat dalam membuat video yang efektif," tuturnya. 

Ia menjelaskan, timnya memberi dua pelatihan yaitu  videography dan cara mempromosikan produk. Pihaknya  memberikan materi yang sederhana dan mudah dipraktikkan oleh para peserta.

Dalam pelatihan ini para peserta diajak untuk menggunakan aplikasi Canva dan Capcut untuk videografi yang kreatif dan profesional. Lalu cara beriklan, mereka dilatih menggunakan Instragam Ads.

"Kami menargetkan para konsumen yang berusia 30 tahun ke atas, karena mereka lebih cenderung tertarik dengan produk Ekraf. Makanya, kami memilih Instagram sebagai media utama, karena TikTok lebih banyak digunakan oleh generasi Z yang kurang cocok dengan produk Ekraf," pungkasnya. (nov)

Tag
Share