Ziarah ke Makam Muassis NU, PCNU Kota Pekalongan Ajak Pelajar agar Tak 'Kepaten Obor'

ZIARAH - Para pengurus NU Kota Pekalongan saat ziarah ke makam masyayikh dan muassis NU di makam KH Abbas Madlany di Sapuro, Jumat (26/1/2024).-WAHYU HIDAYAT -

KOTA - Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menggelar ziarah ke makam masyayikh dan muassis NU di Kota Pekalongan pada Jumat (26/1/2024).

Ziarah ini diikuti ratusan orang yang terdiri dari jajaran pengurus cabang, pengurus ranting, anak ranting, lembaga, badan otonom (banom), hingga para pelajar di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif NU.

Kegiatan yang dipimpin Rais PCNU, KH Romadlon Abdul Djalil didampingi Ketua Tanfidziyah PCNU H Muhtarom, ini diawali dengan berziarah ke makam beberapa masyayikh dan muassis NU yang berlokasi di kompleks Pemakaman Sapuro, Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, pada pukul 13.30 WIB.

Di TPU Sapuro, mereka melakukan ziarah, tahlil, berdoa, dan tabur bunga di KH Abbas Madlany (Rais Syuriyah 1928–1962), KH Zein Ilyas (Rais Syuriah 1962-1972), KH Ghufron Achid (Rais Syuriah 1986-1997), KH Subki Masyhadi (Rais Syuriah 1997-2002), KH Ambari Ismail (Ketua PCNU 1928-1957), KH Muzajad Masyhadi (Ketua PCNU 1972-1982), dan KH Ahmad Qusyairi (Ketua PCNU 1986-1997). Dilanjutkan ke makam KH Ridlwan (Ketua PCNU 1957-1972) di Makam Sogaten, Kebulen.

Dari Sapuro Kebulen, rombongan melanjutkan ziarah ke makam KH Nachrowi (Rais Syuriah 1972-1986) di Landungsari, Kelurahan Noyontaansari, Pekalongan Timur. Di sini, rombongan peziarah disambut oleh salah seoranb putra KH Nachrowi, KH Ahsin Nachrowi, yang juga pengasuh Ponpes Ribatul Muta'alimin.

Selesai dari Landungsari, ziarah dilanjutkan ke makam KH Zakaria Ansor (Rais Syuriah 2017-2020) di Ponpes Al Mubarok, Medono, Pekalongan Barat. Kemudian disambung ke makam KH Syafii Abdul Majid (Tokoh NU Pekalongan) di Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu, dan ke makam KH Mustofa Bakri (Rais Syuriah 2002-2012) di Jenggot, Pekalongan Selatan.

Selepas Maghrib, rombongan meneruskan ziarah ke makam KH Akrom Shofwan (Ketua PCNU 1997-2002) di Pajomblangan, Kabupaten Pekalongan. Dilanjutkan dengan ziarah ke makam KH Amir Idris (muassis NU) dan KH Mudzakir Asyhuri (tokoh NU Pekalongan) di Makam Banyurip, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Rais Syuriah PCNU Kota Pekalongan KH Romadlon Abdul Djalil menuturkan kegiatan ziarah ke masyayikh dan muassis NU sudah rutin digelar tiap tahun.

Namun pada tahun ini memang peserta ziarah sengaja diperluas dengan melibatkan pelajar NU dengan tujuan para generasi muda tidak 'kepaten obor' atau lupa akan sejarah.

Dengan begitu, para generasi muda akan memahami dan mengerti masyayikh yang diziarahi punya andil dan peran yang sangat besar dalam perjalanan NU dari waktu ke waktu.

"Dan ziarah bersama salah satu cara mengenalkan para pelajar kepada masyayikh NU agar generasi muda NU tidak kepaten obor. Semoga barakahnya para masyayikh NU 'lumeber' kepada kita, keluarga, dan keturunan kita," ungkapnya.

Kiai Romadlon juga berharap NU untuk segera menindaklanjuti rencana memberi tanda kepada para masayikh seperti papan nama atau lainnya di pusaranya agar masyarakat bisa mengenalnya dengan baik.

"Penandaan makam dengan papan nama bisa dilakukan oleh PCNU bekerja sama dengan ranting maupun ahli waris masyayikh," imbuhnya. (way)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan