Nekat Terjun ke Aliran Bendung Juwero yang Dalam, Pelajar SMP di Kendal Tewas Tenggelam

EVAKUASI JENAZAH - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenasah Aji Pradana bocah berusia 12 tahun yang tenggelam saat berenang di Bendungan Juwero. -Achmad Zaenuri-

KENDAL - Peristiwa nahas dialami Aji Pradana (13), pelajar SMP saat berenang di Bendungan Juwero aliran Sungai Bodri masuk Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Jumat sore, 20 September 2024. Niat bermain air bersama teman-temannya, ia justru harus meregang nyawa karena tenggelam di air yang dalam.

Korban diketahui merupakan warga Desa/Kecamatan Kangkung, Kendal. Sebelum meloncat ke aliran bendungan yang diketahui cukup dalam airnya ini, teman-temannya sebetulnya sudah mengingatkan korban dengan berteriak. Namun korban tetap nekat melompat.

Korban yang ternyata tidak bisa berenang itu akhirnya tenggelam dan ditemukan tewas tidak jauh dari lokasi bendung Juwero di mana korban melompat.

Insiden tenggelamnya pelajar hingga tewas ini pun dibenarkan Kapolsek Gemuh, Iptu Zarkoni.

"Memang benar jumat 20 september 2024 sekira pukul 15.00 WIB ada seorang anak tenggelam di aliran bendung Sungai Bodri," katanya.

Keterangan yang dihimpun dari rekan-rekan korban, jelas Kapolsek, mereka pergi berombongan 7 anak termasuk korban ke Bendung Juwero Sungai Bodri. Mereka berniat bermain air (berenang) di sekitar bendung. 

"Awalnya bermain di tempat yang airnya tidak dalam atau dangkal, lalu korban melanjutkan pindah di tempat sungai yang agak dalam," terang Iptu Zarkoni.

Lanjut Kapolsek, korban tetap nekat melompat ke aliran sungai yang dalam meski telah diteriaki teman-temannya. Korban juga tidak lebih dulu mengecek kedalaman aliran sungai.

"Korban malah langsung terjun dan tenggelam dikarenakan tidak bisa berenang," imbuh Kapolsek.

Kejadian ini pun dilihat teman-temannya dengan panik. Mereka akhirnya meminta tolong warga sekitar agar bisa membantu menyelamatkan rekannya yang tenggelam.

Beberapa warga pun langsung melakukan pencarian di lokasi korban berenang. Setelah beberapa saat, warga menemukan jasad korban tidak jauh dari lokasi meloncat. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa.

Warga dibantu tim SAR akhirnya beramai-ramai mengangkat dan mengevakuasi jenazah Aji Pradana ke tepi sungai. Tim medis dan petugas Polsek Gemuh yang sudah tiba di lokasi pun melakukan pemeriksaan jasad korban.

Hasilnya, korban dipastikan sudah meninggal di lokasi. Tim medis juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Tim SAR selanjutnya membantu mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa/Kecamatan Kangkung untuk proses pemakaman. (zen/sef)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan